1. Investasi fortopolio
a) Mencari return yang lebih tinggi, yaitu sesuai dengan teori H-O, suatu negara akan membeli saham atau obligasi dari perusahaan yang berada di negara lain yang memberikan pengembalian tertinggi.
b) Difersifikasi resiko, hal ini sesuai dengan portfolio theory, yang menyatakan bahwa investasi di berbagai negara akan menghasilkan return tertentu dengan resiko yang lebih kecil,ataureturn yang lebih tinggi dapat dihasilkan dengan risiko tertentu.
2. Investasi asing langsung
a) mendapatkan return yang lebih tinggi melalui (1) tingkat pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi; (2) perpajakan yang lebih menguntungkan; dan (3) infrastruktur yang lebih baik.
b) Difersifikasi risiko.
c) Dapat melakukan direct control, melalui (1) ekspansi vertikal yaitu pendirian cabang diluar negeri untuk menghasilkan input bagi perusahaan induk, misalnya perusahaan minyak mendirikan cabang diluar negeri dimana terdapat sumber minyak yang kemudian diproses lebih lanjut di perusahaan induk; dan (2) ekspansi horizontal yaitu mendirikan cabang diluar negeri dengan melakukan kegiatan yang hampir sama dengan perusahaan induk.
d) Untuk menghindari tariff dan nontariff yang dibebankan kepada impor dan sekaligus memanfaatkan berbagai insentif dalam bentuk subsidi yang diberikan pemerintah lokal untuk mendorong foreign direct investment tersebut.
Biasanya untuk mengurangi dampak negatif (biasanya monopoli atu oligopoli) dari perusahaan multinasional, banyak negara membuat ketentuan agar investasi asing dipadu dengan dana dari dalam negeri dalam bentuk perusahaan patungan (joint venture). Manfaat yang dapat diperoleh
dari joint venture diantaranya adalah alih teknologi, pengalaman berusaha, relasi usaha dan mengurangi resiko ketidakpastian usaha.
0 komentar:
Posting Komentar